Apa itu baja karbon rendah?
Baja karbon rendah adalah kategori baja karbon dengan kandungan karbon minimal, biasanya di bawah 0,3%. Dibandingkan dengan baja karbon menengah dan tinggi, ia memiliki:
Kekuatan tarik yang lebih rendah tetapi ketangguhan yang tinggi.
Kemampuan mesin dan kemampuan las yang tinggi.
Keuletan yang sangat baik, memungkinkan pembentukan dan pembentukan yang mudah.
Efisiensi biaya, karena konten paduan yang lebih sedikit dan produksi yang lebih sederhana.
Properti ini menjadikannya sebagai pekerja keras industri baja.
Jenis Baja Karbon Rendah
Baja karbon rendah dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara: berdasarkan tingkat, bentuk, dan metode pemrosesan.
1. Baja karbon rendah polos
Kandungan karbon: 0,05% - 0,25%.
Juga disebut baja ringan.
Fitur: Lembut, sangat ulet, dan mudah dikerjakan.
Penggunaan Umum: Bingkai bangunan, panel tubuh mobil, pipa, kuku, dan kabel.
2. Baja Alloy (HSLA) berkekuatan tinggi
Berisi sejumlah kecil elemen paduan seperti mangan, vanadium, atau tembaga.
Lebih kuat dari baja karbon polos tanpa kehilangan keuletan.
Fitur: Peningkatan resistensi korosi dan kekuatan tarik yang lebih tinggi.
Penggunaan Umum: Jembatan, jaringan pipa, platform lepas pantai, dan struktur otomotif.
3. Baja bebas interstitial (IF)
Diproduksi dengan menghilangkan unsur -unsur interstitial seperti karbon dan nitrogen selama pemurnian.
Fitur: Formabilitas yang sangat baik dan lapisan permukaan.
Penggunaan Umum: Panel tubuh otomotif, aplikasi gambar yang dalam, dan peralatan.
4. Baja Kualitas Menggambar (DQ) dan Khusus Khusus (DQSK)
Diproses khusus untuk operasi menggambar dalam.
Fitur: Struktur biji -bijian yang seragam dan kualitas permukaan yang lebih baik.
Penggunaan Umum: Pintu mobil, peralatan dapur, dan selongsong elektronik konsumen.
5. Baja karbon rendah yang dilapisi
Baja ringan yang digalvanis atau dilapisi dengan lapisan pelindung (seng, timah, atau cat).
Fitur: Peningkatan resistensi korosi.
Penggunaan Umum: Lembar atap, struktur luar ruangan, dan pengemasan (kaleng).
Nilai populer baja karbon rendah
Organisasi yang berbeda menentukan nilai baja karbon rendah. Beberapa contoh meliputi:
ASTM A36 - Tingkat baja struktural yang umum, banyak digunakan dalam konstruksi.
EN 1.0038 (S235JR) - Baja struktural standar Eropa dengan kemampuan las yang baik.
AISI 1018 - Dikenal dengan kemampuan mesin tinggi dan permukaan yang halus.
AISI 1020 - Kekuatan dan keuletan seimbang, digunakan dalam komponen otomotif.
Aplikasi baja karbon rendah
Sifat baja karbon rendah menjadikannya penting dalam:
Konstruksi: Balok, kolom, kerangka kerja struktural.
Otomotif: Panel tubuh, sasis, dan komponen mesin.
Pipa dan tabung: saluran air, pipa gas, dan tabung struktural.
Barang Konsumen: Peralatan, Perabotan, Kemasan, dan Alat.
Penggunaan Industri: Suku Cadang Mesin, Pengencang, dan Kabel.
Keuntungan dan Keterbatasan
Keuntungan:
Mudah dilas dan mesin.
Keuletan dan kelenturan tinggi.
Biaya rendah dibandingkan dengan baja paduan.
Keterbatasan:
Kekuatan tarik yang lebih rendah dibandingkan dengan baja karbon tinggi.
Resistensi keausan yang buruk.
Rentan terhadap karat tanpa pelapis pelindung.









